Kamis, 26 Agustus 2010

Warga Lembak Bakal Demo Lagi

Tapi Tunggu Janji Kajari
CURUP -
Warga Lembak saat ini tengah menunggu janji Kajari Curup, Sri Susilawati, SH. Janji yang akan menyelesaikan secepatnya tentang pengusutan dugaan korupsi pengadaan pakaian Dinas senilai Rp 1 miliar lebih. Bila tak ada titik terangnya, maka massa pun berjanji akan melakukan demo yang lebih besar lagi.

Kepada koran ini kemarin, salah seorang pengurus organisasi Lembak Bersatu, Firman mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan membahas surat jawaban dari Kajari Curup, yang disampaikan kepada perwakilan massa beberapa waktu lalu. Surat jawaban atas tuntutan massa itu sendiri, akan dibahas dalam waktu satu minggu ini. Hasil pembahasan jawaban Kajari itu tergantung pada rapat bersama tokoh masyarakat Lembak nantinya.

“Kami akan melakukan aksi yang lebih besar jika tidak ada titik terang kasus itu. Kalau seandainya janji itu ditepati dengan waktu secepatnya, mungkin aksi ini bisa saja batal. Rakyat Lembak sudah bosan dengan janji-janji,” ujar Firman.

Selain itu, pihaknya juga akan tetap menuntut wilayah Lembak dipisahkan dari Rejang Lebong dan lebih memilih bergabung dengan Kabupaten Musirawas. Itu dilakukan apabila, janji Kajari tersebut tidak dapat dibuktikan.

Sementara itu, kondisi arus lalu lintas dari Lubuk Linggau (Sumatera Selatan) ke Kota Curup dan sebaliknya, sudah mulai lancar seperti biasanya. Namun sempat juga beredar kabar di tengah masyarakat dan kalangan PNS di Pemda dan DPRD RL, bahwa unjukrasa susulan kembali dilakukan massa Lembak. Namun setelah ditelusuri dan dilakukan pengecekan, ternyata kabar ini hanya isu.

Sementara itu Ketua Komisi I DPRD RL, Yurizal MBE, anggota dewan asal Lembak, ketika dimintai pernyataan terkait aksi masyarakat lembak ini, enggan berkomentar banyak. Dikatakan Yurizal hal tersebut sudah masuk ke ranah pihak hukum, dan dewan tentunya tidak bisa mengintervensi. “Saya no comment dulu,” ujar Yurizal.

Yurizal mengatakan mendukung sepenuhnya dan siap membantu melalui kekuatan politik di DPRD RL. Namun dukungan tersebut akan diberikan hanya jika Lembak memekarkan diri menjadi Kabupaten, bukan bergabung dengan Kabupaten Musi Rawas.

“Saya siap mendukung asalkan membentuk kabupaten sendiri. Tapi kalau bergabung Musi Rawas, malah makin runyam. Jarak dari Kota Padang ke Kota Musi Rawas lumayan cukup jauh. Kalau masih akan bergabung ke Musirawas juga, saya tidak bisa mendukung hal itu,” tegas Yurizal.

Sementara itu, pihak Kajari Curup sendiri tidak bisa memastikan kapan penyelidikan dugaan kasus pengadaan pakaian akan selesai. Kajari Curup, Sri Susilawati, SH melalui Kasi Intel Akmaludin, SH mengatakan bahwa penyelidikan itu masih dalam proses pendalaman. “Pokoknya sedang diperdalami, dalam waktu cepat akan kami selesaikan, itu saja,”ujarnya. (CW-01)

1 komentar:

  1. Saya pikir orang lembak udah tekat bulat untuk berpisah dengan RL.Mana suara dewan dari LEMBAK. Jangan terlalu lama mikirnya, mari mulai tindakan saat ini apa yang bisa diperbuat. Rakyat sudah marah. Jangan ditambah lagi, jika anda sebagai WANG KITE LEMBAK, man DAK BELIK ke DUSUN BE.

    Dr. Kamaludin
    FE UNIB

    BalasHapus