Rabu, 04 Agustus 2010

Ratusan PNS RL Tuntut Pembatalan Mutasi Pemulikada

CURUP- Puluhan pegawai yang telah dimutasi baik dari jajaran Pemkab Rejang Lebong maupun dari Dokter RSUD Curup Rabu (4/8) kemarin mendatangi gedung DPRD kabupaten Rejang Lebong. Rombongan ini mengusung nama Forum Komunikasi Pegawai Negeri Sipil (FKPNS) Rejang Lebong. Mereka mengadukan dan meminta pembatalan mutasi yang mereka dinilai tidak beralasan. Demikian diungkapkan Ketua FKPNS Saiful Anwar digedung DPRD kemarin

Saiful Anwar menilai, bahwa mutasi yang dilakukan Pemkab Rejang Lebong tersebut jelas-jelas banyak tidak memiliki alasan yang kuat, serta FKPNS menuding bahwa pemutasian di jajaran Pemkab Rejang Lebong dan RSUD Curup ada kaitannya dengan Pemilukada yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu.

"Kita pertanyakan atas dasar apa pemutasian yang dilakukan ini, seperti dokter-dokter yang sudah senior yang telah bekerja puluhan tahun tiba-tiba dimutasi kepukesmas, serta pemutasian sebelumnya ada melalui SMS, ini ada apa, dan ini saya rasa ada kaitannya dengan Pemilukada," jelasnya

Selanjutnya, yupizer salah seorang PNS membenarkan bahwa pemutasian dirinya dilakukan pertama kali melalui pesan singkat (SMS) yang diterima tanggal 8 juli 2010 pukul 13.16 dari yang menyatakan bahwa dirinya akan dimutasikan ke kota padang, hasilnya ia dan istrinya indra periana sekarang dimutasi ke Bermani Ulu

"Saat itu saya menerima SMS yang isinya siap-siap saja, lalu saya balas, siap-siap apa?. kemudian langsung dibalasnya, siap-siap untuk pindah ke Kota Padang,"ujarnya

Ia juga mempertanyakan atas dasar apa dirinya dan istrinya dimutasikan keluar dari kota padang. "Kami bukan tidak menerima, namun saya mempertanyakan atas dasar apa saya dimutasikan, kesalahan apa, yang saya tidak terima sebelum mutasi ini, saya pernah menerima pesan yang menyatakan jangan harap keluarga saya akan dinas di Kota Curup, dan kenyataannya benar terjadi," katanya.

senada dengan diatas, dokter ahli Bedah dr Siti munawaroh yang sebelumnya di RSUD Curup namun sekarang dimutasikan ke Dokter Umum Pukesmas Sambirejo, memepertanyakan atas pemutasian yang dilakukan terhadap dirinya

"Kita ketahui bahwa Dokter dirumah sakit kurang, namun kenyataannya teman-teman kami yang dokter-dokter malah dimutasikan ke puskesmas dan staf pukesmas ditempatkan di RSUD. Ini aneh.kenapa dokter yang propesional yang telah pelatihan, pegalaman malah lempar ke pukesmas, perku diketahui bahwa kasus-kasus di pukesmas tentunya berbeda dengan kasus-ksus yang ada di RSUD curup ini," jelasnya dengan nada yang sedikit kecewa

Ia menyangkal jika mutasi yang dilakukan kepada dirinya ada kaitannya dengan keikutsertaan suaminya menjhadi tenaga medias pada suatu kegiatan di salah satu kandidat bupati. "Ini pasti ada kaitannya dengan suami saya, padahal suami saya hanyalah tenaga media, bukan tim," jelasnya.

Hal ini ditegaskan Dr Halik, suami Siti Munawaroh. Ia Mengaku bahwa ia pernah mengikuti kegiatan kemasyarakatan salah satu kandidat bupati. "Saya hanya mengikuti, karena diajak secara profesional ya saya ikuti, namun status saya sebagai tenaga medis," ujarnya.

Ketua komisi I Yurizal MBE, beserta angota DPRD lainnya yang menerima kedatangan para PNS tersebut menyatakan bahwa, anspirasi tersebutu telah diterima dan akan diperjuangkan. Namun ia tidak bisa berbuat banyak karena pihak pemda tidakn hadir pada pertemuan tersebut dan akhirnya pertemuan dijadwalkan kembali pada sabtu (7/8)dengan menghadirkan pihak Pemerintah Daerah.

"Kami akan perjuangkan juga aspirasi ini. Kami akan mempertanyakan ada apa ini semua. Oleh karena itu, pertemuan kita jadwalkan kembali pada sabtu mendatang," pungkasnya. (CW-01)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar