Selasa, 28 September 2010

Ketua KONI RL Ngaku “Care” Terhadap Atlit

CURUP – Nursafni Merianti (20) atlit tinju wanita, Putri Asli Rejang Lebong ini kemarin (28/9) akhirnya puas setelah uneg-unegnya ia tumpahkan kepada Ketua Koni RL Drs Slamet Diono. Dalam pertemuan selama kurang lebih 1 jam ini, Slamet mengaku prihatin atas peristiwa yang dialami oleh atlit tinju kelas layang ringan 45 Kg ini. Kedepan, Slamet mengaku “care” terhadap kebutuhan atlit Rejang Lebong.

“Sebelumnya, saya tidak tahu kalau ada atlit tinju wanita di Rejang Lebong. Kalau memang demikian kejadiannya, maka hal ini jadi pelajaran bagi saya. Sebelumnya saya minta maaf karena saya belum banyak tahu masalah atlit karena saya duduk, kurang lebih baru satu minggu,” kata Slamet yang juga Wabup RL ini.

Untuk itu, ia akan segera melakukan rapat koordinasi dengan seluruh pengurus harian dari semua cabang olahraga. Setelah itu, barulah ia kana menerapkan strategi untuk mensejahterakan atlit. “Kalau atlit tidak sejahtera bagaimana bias berprestassi. Sesuai dengan istilah men sana in corpore sano. Dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang sehat. Ketika tubuh kita cukup istirahat dan bugar, mendapat cukup latihan fisik dan hidup dengan teratur, maka seluruh fungsi tubuh dan neuron neuron otak akan bekerja optimal. Setelah itu baru biusa berprestasi,” papar Slamet.

Seperti yang dilansir sebelumnya, Nursafni ini hengkang dari Bumei Pat Petulai. Padahal ia adalah satu-satunya atlit tinju wanita yang dimiliki Propinsi Bengkulu. Ia mengaku baik di Rejang Lebong maupun di Provinsi Bengkulu, tidak ada perhatian dari pemerintah untuk para atlit.

Wanita kelahiran Air Bang tahun 1980 lalu ini kepada Musirawas Ekspres kemarin (27/9) saat ditemui di Mapolres RL mengaku banyak pengalaman pahit dari pemerintah saat ingin bertanding. Ia pernah dibekali Rp 60 ribu saat mengikuti Pra PON di Kalimantan.

Sejak itu ia mengaku, banyak pertandingan yang ia biayai sendiri padahal ia selalau membawa nama Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. Bahkan selama 5 tahun segala peralatan tinjunya ia beli sendiri. Ia pernah mengajukan usul untuk membeli peralatannya namun, tidak pernah ada respon. (CW-01)

Baca Selengkapnya......

Kakek dan Cucu Tewas Ditabrak Truck

CURUP – Korban tewas dalam peristiwa lakalantas kembali terjadi. Kemarin (28/9) sekitar pukul 11.00 WIB seorang kakek dan cucunya yang mengendarai sepeda motor tewas ditabrak truck. Kecelakaan ini terjadi di Tanjung Sanai II kecamatn Padang Ulak Tanding.

Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun Koran ini menceritakan. Kejadian bermula Banil (53) warga Tanjung Sanai I meluncur dari arah Lubuklinggau usai mengajak cucunya Angga (5) dan Untung (7) jalan-jalan. Sejurus kemudian saat melinta di Desa Tanjung Sanai I ia berserempetan dengan kendaraan lain yang searah yakni Supra Fit BG 3490 H yang dikendarai Lamya (52) warga yang sama. Otomatis, motor yang dikendarai korban oleng dan tidak dapat dikendalikan. Korban terpelanting ke tengah jalan.

Saat itulah Truk Diesel Nopol BG 8324 H yang dikemudikan Syamsul Johan (25) warga Marga Rahayu Kota Lubuklinggau dengan kecapatn tinggi menabrak kakek Banil dan cucunya Angga yang masih bergulingan di tengah jalan. Sedangkan cucunya satu lagi, Untung, mengalami luka yang cukup parah.

Kapolres Rejang Lebong AKBP Umar Sahid SH melalui Kanit Laka Iptu Rezki membenarkan kejadian itu. Saat ini pelaku dan barang bukti sudah diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut. “Masih akan kita proses dahulu. BB dan pelaku sudah kita amankan,” katanya. (CW-01)

Baca Selengkapnya......

Minggu, 26 September 2010

Bupati Izinkan PNS Pindah Tugas

Janji Tidak Akan Dihambat
CURUP
– Terkait adanya PNS yang berniat mengajukan pindah kerja ke daerah lain dengan alasan tertentu, Bupati Rejang Lebong H Suherman SE MM memberikan lampu hijau. Bahkan Suherman mengatakan secara tegas kepada para PNS yang ingin pindah tugas keluar dari Kabupaten Rejang Lebong tidak akan dihambat.

“Kalau ada pejabat yang mau pindah silahkan saja tidak akan dihambat. Saya sudah perintahkan Sekda agar jangan diperhambat,” kata Suherman.

Dia meminta seluruh pegawai di Rejang Lebong bekerja sesuai tugas dan tanggung jawab selaku abdi negara. Menurut Bupati, pasca pilkada banyak masa yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai. Bagaimana akan bekerja dengan baik kalau setiap hari ingat masa-masa pilkada. “Saya persilahkan pindah, jangan sampai ada fitnah usai pilkada. Jik tidak pindah, nanti akan timbul permusuhan, bukan saya ngusir,” jelas Bupati.

Meski banyak yang akan mengajukan pindah tugas, bupati mengingatkan sekda agar seleksi terhadap PNS yang akan masuk ke Rejang Lebong. “Kalau PNS keluar silakan. Tapi kalau ada yang mau masuk, maka saya minta agar dilihat dulu diseleksi secara teliti,” tegasnya. (CW-01)

Baca Selengkapnya......

Tim Pemenangan SS Gelar Syukuran

CURUP – Bertempat di Sekretariat Pemenangan Suherman –Slamet (SS) seluruh tim yang tergabung dalam pemenangan SS kemarin (25/9) menggelar syukuran atas dilatiknya SS sebagai Bupati dan Wakil Bupati periode 2010-2015.

Dalam acara yang dikemas secara adat ini, Bupati Suherman dan Wakil Bupati beserta istri disambut dengan tari-tarian. Selanjutnya acara dipimpin oleh Ketua Badan Musyawarah Adat (BMA) Kabupaten Herman Fernandie yang diawali meminta izin dengan menyuguhkan iben kepada Bupati selaku Rajo Pejenjang Bumei.

Dalam rangkaian acara itu juga, Rajo Pejenjang Bumei melaksanakan prosesi pancung tebu sebagai symbol berakhirnya tugas tim pemenangan. Selain itu bupati dan wakil bupati beserta sitri melepasnya burung merpati sebagai symbol kebebasan.

Dalam sambutannya, Bupati mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh tim yang sudah menghantarkan dirinya duduk sebagai Buapti Rejang Lebong periode 2010-2015. “Ucapan terima kasih yang tak terhingga ini saya sampaikan kepad seluruh tim pemenangan. Karena berkat anda mitos yang selama berkembang bahwa tidak pernah terjadi Bupati Rejang Lebong 2 periode berturut-turut terpecahkan,” kata Bupati.

Selain itu, Bupati juga meminta kepada tim pemenangan agar tetap menjadi mitra dan pendukung dalam pembangunan Rejang Lebong selama 5 tahun kedepan. “Tidak ada kata pembubaran tim hari ini, tim yang dulu medukung saat pilkada, saya harap menjadi tim pendukung dalam pembangunan,” demikian Bupati. (CW-01)

Baca Selengkapnya......

Kamis, 16 September 2010

Hari ini, SS Resmi Jadi Bupati dan Wabup RL

CURUP – Setelah unggul pada Pemilukada Rejang Lebong 3 Juli 2010 dengan raihan suara sebanyak 54 persen dan kemudian memenangi Sidang Sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK) 6 Agustus lalu, akhirnya H Suherman SE MM dan Drs Slamet Diono (SS) melenggang mulus menempati tampuk pimpinan Pemerintahan Kabupaten Rejang Lebong. Puncaknya hari ini (Jumat, 17/9), SS dilantik menjadi Bupati-Wakil Bupati Rejang Lebong periode 2010-2015.

Pelantikan Bupati-Wabup Rejang Lebong ini langsung oleh Gubernur Bengkulu, H Agusrin M Najamuddin dalam Sidang Paripurna DPRD Rejang Lebong di Ruang Rapat Paripurna DPRD Rejang Lebong. Puluhan tamu penting dari Jakarta dan kepala daerah se-Bengkulu hadiri pelantikan ini.

Pelantikan dijadwalkan pukul 09.00 WIB dimulai dengan pembukaan Sidang Paripurna Istimewa DPRD Rejang Lebong oleh Ketua DPRD Rejang Lebong, Drs Darussamin M.Si. Dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia oleh Sekretaris DPRD Rejang Lebong Drs M Suwardi Latief MM. Selanjutnya acara puncak pelantikan Bupati-Wabup Rejang Lebong periode 2010-2015 oleh Gubernur Bengkulu dengan urutan acara dimulai dengan pengucapan sumpah Bupati-Wabup Rejang Lebong.

Setelah itu penandatangan Berita Acara Sumpah Bupati-Wabup Rejang Lebong, pembacaan kata-kata pelantikan, pemasangan tanda pangkat, tanda jabatan dan penyerahan keputusan Menteri Dalam Negeri Bupati-Wabup Rejang Lebong dan terakhir serah terima jabatan Bupati-Wabup Rejang Lebong. Setelah itu sambutan Gubernur Bengkulu Agusrin M Najamuddin dilanjutkan pembacaan do’a oleh H Damanhuri dan penutupan sidang paripurna istimewa oleh Ketua DPRD Rejang Lebong menandai selesainya acara. Dan dilanjutkan dengan acara pemberian ucapan selamat dari para undangan.

Sekretaris Dewan Drs M Suwardi Latif MM kepada Musirawas Ekspress mengatakan undangan sudah disebarkan kurang lebih 1.000 undangan termasuk yang undangan yang ada dari Jakarta. Sebagian sudah ada yang datang ke Rejang Lebong, sebagian lagi baru mengkonfirmasi kedatangan. “Kalau undangan yang dari Jakarta sudah datang itu Sekjen Komnasham dan beberapa tamu penting lainnya. Sedangkan yang baru konfrimasi kehadiran diantaranya Dewan Perwakilan Daerah asal Bengkulu Yaitu Babmbang Soeroso dan Mahyudin Shobri,” katanya.

Sementara itu, saat digelarnya gladi resik, Ketua DPRD RL Drs Darussamin tidak hadir. Pimpinan dewan lalu digantikan oleh Wakil Ketua Suhardie DS. Ketidakhadiran calon Bupati dalam bursa pilkada RL ini pun mengundang tanya sebagian kalangan. Namun kepada wartawan Suhardie menjelaskan kalau Ketua DPRD sedang keluar kota. Saat dipertanyakan apakah ketua akan hadir saat pelantikan, suhardie tidak bisa memastikannya. “Dalam tatib dijelaskan, pimpinan siding bisa dua orang pimpinan dewan. Meski Ketua tidak hadir, acara pelantikan masih bisa dilakukan,” katanya. (CW-01)

Baca Selengkapnya......

Selasa, 14 September 2010

Suherman-Slamet Dilantik 17 September

*500 Undangan Siap Disebar
CURUP
– Teka-teki pelantikan pasangan pemenang pemilukada Rejang Lebong tahun 2010 yakni Pasangan Suherman dan Slamet Diono terjawab sudah. Kemarin (14/9) tiga acuan sebagai dasar pelantikan sudah diterima Pemkab RL yang ditembuskan kepada DPRD RL dan KPUD RL. Selain itu juga, sebanyak 500 undangan sudah siap disebar.

Tiga acuan tersebut ialah Keputusan Mendagri No 131.17-659 tahun 2010 tanggal 3 September 2010 tentang pengesahan pemberhentian dan pengesahan pengangkatan Bupati Rejang Lebong Provinsi Bengkulu dan Keputusan Mendagri No 132.17-600 tahun 2010 tanggal 3 September 2010 tentang pengesahan pemberhentian dan pengesahan pengangkatan Wakil Bupati Rejang Lebong Provinsi Bengkulu serta Surat Perintah Pelantikan dari Pemerintah Provinsi Bengkulu yang ditandatangani oleh Sekdaprov Drs Hamsyir Lair, nomor 131/4419/6-9 tentang Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong Periode 2010-2015.

“Kita sudah menerima surat dari pemerintah Provinsi Bengkulu ditandatangani oleh Sekdaprov Drs Hamsyir Lair serta dilampirkan SK Mendagri. Dalm surat itu disebutkan kalau kita diminta untuk mempersiapkan acara Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Rejang Lebong dalam rangka Pelantikan dan Pengucapan Sumpah/Janji Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong masa jabatan 2010-2015,” kata Plh Bupati Drs Tarmizi Ushuluddin kepada Musirawas Ekspres kemarin.

Sementara itu, Kasubbag Protokoler Humas DPRD RL Erizal S.Sos mengatakan pihaknya sudah siap menyebar undangan pelantikan kepada para pejabat Provinsi dan Pejabat dilingkungan Pemkab RL serta pejabat di kabupaten tetangga. “Kita mempersiapkan sedikitnya 500 undangan untuk acara pelantikan pada tanggal 17 mendatang,” katanya.

Ia membagi undangan dalam acara nanti sebanyak 6 bagian. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kekacauan saat undangan hadir. “ Undangan kita bagi menjadi dua. Ada yang di dalam gedung ada juga yang diluar gedung. Yang didalam gedung kita bagi menjadi 6 bagian. Untuk yang diluar gedung akan disiapkan televisi besar yang akan merelay langsung acara yang ada didalam gedung,” paparnya.

Erizal menjelaskan, untuk bagian A1 terdiri dari Pejabat Provinsi, Pejabat Kabupaten Tetangga, Ketua DPRD kabupaten Tetangga, DPD RI dan Muspida Propinsi. A2 untuk Kepala Dinas Instansi Rejang Lebong. A3 terdiri dari Kabag dilingkungan Setda RL. A4 untuk KPUD RL, Direktur PDAM, Direktur BUMN/BUMD, Ketua Perguruan Tinggi. A5 untuk kepala Badan Rejang Lebong dan A6 untuk Camat se Rejang lebong. “Sementara untuk Lurah/Kades serta Tokoh Masyarakat lainnya kami siapkan tempat diluar gedung. Hal ini kita lakukan mengingat tempat sangat terbatas,” terang Erizal.

Terpisah, Sekretaris Dewan Ir Suwardi Latif mengungkapkan pihaknya akan segera menyebarkan undangan tersbut, mengingat hari pelaksanaan sudah dekat. “saya sudah perintahkan staf agar sesegera mungkin menyebarkan undangan yang sudah ditentukan. Karena hari pelantikan sudah sangat dekat,” katanya. (CW-01)

Baca Selengkapnya......

Jalaluddin: Pemerintah Harus Penuhi Tuntutan Warga Lembak

CURUP – Anggota DPRD RL Jalaluddin kepada Musirawas Ekspres mendesak agar pemerintah Kabupaten Rejang Lebong segera memenuhi tuntutan warga Lembak. Namun jika tuntutan itu masih sebatas pemekaran wilayah. Jika warga lembak tetap bersikkukuh akan memisahkan diri dengan Provinsi bengkulu, pihaknya tidak akan berbuat banyak.

“Baiknya warga lembak memekarkan diri menjadi kabupaten sendiri. Dan DPRD RL akan mendesak agar pemkab RL memenuhi segala tuntutan persyaratan untuk memekarkan lembak. Seperti beberapa fasilitas sayart pemekaran dan seperti yang diutarakan oleh Ketua Presidium Lembak Ishak Zaidin,” kata Politisi PAN ini (14/9) kemarin.

Selain itu ia meminta kepada pimpinan dewan agar menggelar pertemuan antara DPRD RL dan Tokoh Masyarakat Lembak untuk persiapan pemekaran ini. “Mari kita duduk satu meja untuk membahas masalah ini. Kalau kita terus berstatement melalui media. Maka tidak akan ada ujungnya. Yang ada malah tambah masalah. Untuk saya meminta kepada Pimpinan Dewan agar segera melakukan pertemuan dengan para tokoh masyarakat dari wilayah lembak,” paparnya.

Selain itu juga, ia meminta kepada Bupati yang sebentar dilantik agar segera menggelar pertemuan dengan para tokoh wilayah lembak agar persoalan ini tidak berlarut-larut. “Sehingga dengan pertemuan ini segala permasalahan akan bertemu titik-terangnya,” tandasnya.

Selaku Ketua Komisi III DPRD RL dan juga Putra Lembak, ia akan mengkawal pemerataan pembangunan untuk wilayah lembak. Bahkan jikaperlu pembangunan diwilayah curup akan diminimalisir untuk memperlancar pembangunan di wilayah lembak. “Saya dan teman-teman di DPRD RL akan mengkawal anggaran pembangunan untuk wilayah lembak. Asal untuk pemekaran. Kalau memisahkan diri bergabung ke kabupaten lain, saya tidak bisa jamin,” katanya. (CW-01)

Baca Selengkapnya......

Sabtu, 04 September 2010

Puluhan Rumah Dusun Curup Terendam

CURUP – Akibat hujan deras yang terus mengguyur kawasan Kota Curup kemarin (4/9) puluhan rumah warga di Kelurahan Dusun Curup kebanjiran. Beberapa warga kepada Musirawas Ekspres mengungkapkan banjir ini adalah banjir kiriman dari Sungai Musi. Selain itu, sungai yang berfungsi sebagai drainase tidak berfungsi dengan baik karena sudah mengalami pendangkalan.

“Apabila terjadi hujan yang lama, sungai ini tidak mampu menampung air sehingga meluap masuk ke permukiman warga,” kata Nunik (38) warga sekitar.

Genangan air mulai muncul dini hari tadi. Dari pantauan koran ini ketinggian air disetiap rumah bervariasi. Ada yang hanya sebatas mata kaki namun ada pula yang melebihi lutut orang dewasa. Akibatnya sebagian warga yang rumahnya terendam terpaksa mengungsi sejenak di rumah tetangganya yang aman.

“Banjir yang terjadi selama ini sebenarnya tidak tergolong besar, tetapi tetap mengganggu aktivitas masyarakat. Ketinggian air yang pernah terjadi paling dalam sekitar 80 centimeter, tetapi itu jarang terjadi,” katanya.

Tak hanya itu, ketika hujan mulai reda dan air mulai sedikit surut beberapa warga juga langsung mengkuras rumahnya dan membuang air yang sempat masuk ke rumah.

Sementara itu pantauan koran ini pada sore hari banjir mulai terlihat surut. Beberapa warga terlihat sibuk membersihkan sisa-sisa kotoran yang masuk kedalam rumah. Warga berharap pihak terakit dapat mengatasi permasalahan warga kelurahan Dusun Curup ini.“Kami sudah pernah melaporkan hal ini ke pemerintah setempat. Namun hingga kini belum ada tanggapan,” terang Nunik. (CW-01)

Baca Selengkapnya......

Kamis, 02 September 2010

Di Sawangan, Mobil Carry Terbakar

CURUP – Kendaraan roda empat milik Refi (35) warga Cawang Lama Kecamatan Curup Timur kemarin (1/9) ludes terbakar. Mobil jenis Suzuki Cary Future dengan nopol BD 9515 LA terbakar skeitar pukul 10.00WIB di Sawangan antara Cawang Baru dan Cawang Lama. Akibatnya, Refi yang saat itu sedang mengendarai mengalami luka bakar dibagian kaki sebelah kiri.

Data terhimpun dilapangan menceritakan, peristiwa tersebut berawal saat korban hendak pulang dari Pasar Kota Curup untuk berbelanja mengisi bahan di took miliknya. Sesampai di TKP tiba-tiba muncul percikan api dari depan kendarannya dan merambat kebagian belakang kendaraan.

Karena posisi masih berjalan, korbanpun sempat kebingungan dan berusaha keluar dari dalam kendaraanya hingga mengalami luka bakar dibagian kakinya. "Posisi waktu itu masih berjalan, dan korban berusaha keluar dari kendaraanya. Namun pintu mobil susah untuk dibuka dan akhirnya korban terbakar dibagian kaki,"tutur adik korban, Bambang kepada wartawan.

Karena kondisi jalan sangat sepi, korban hanya bisa pasrah dan sambil menunggu pertolongan warga sekitar kendaraan tersebut hangus terbakar dipinggir jalan itu. Di TKP tidak ada sumber air untuk memadamkan api. Korban menduga, api berasal dari konsleting kabel yang berada di dalam kendaraan bagian depan hingga mengeluarkan percikan api.

Informasi yang diterima wartawan, mobil ini sering mengangkut bensin untuk dijual kembali di toko korban. Namun hal ini dibantah Bambang. Ia mengatakan, pada saat itu mobil dalam keadaan kosong tidak ada angkutan.

Kapolres Rejang lebong AKBP Umar Sahid melalui Kapolsek Curup AKP Tekat Parmo membenarkan kejadian tersebut. "Kita masih melakukan penyelidikan atas peristiwa kebakaran itu,"jelas Tekat. (CW-01)

Baca Selengkapnya......

Polwan Gelar Sosialisasi Berkendara

CURUP – Dalam rangka memperingati hari ulang tahun Polisi Wanita (Polwan) ke 62 yang jatuh pada tanggal 1 September kemarin, sebanyak 16 Polwan dari Polres Rejang Lebong menggelar sosialisasi berkendara yang baik kepada pengguna jalan. Kegiatan ini dilakukan dibeberapa titik seperti Bundaran, Jalan Sukowati, Lampu Merah dan Pasar Atas.

“Kita tidak melakukan selebrasi apapun untuk HUT Polwan kali ini. Namun hanya dilakukan dengan cara bersosialisasi Undang Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas,” ujar Iptu Daryani, Kaur Bin Ops (KBO) Satlantas Polres Rejang Lebong kepada Musirawas Ekpres.

Adapun pasal-pasal yang sosialisasikan diantaranya, Pasal 281, bahwa setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 4 (empat) bulan atau denda paling banyak Rp1.000.000, 00 (satu juta rupiah).

Kemudian Pasal 291 (1) Setiap orang yang mengemudikan Sepeda Motor tidak mengenakan helm standar nasional Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (8) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah). (2) Setiap orang yang mengemudikan Sepeda Motor yang membiarkan penumpangnya tidak mengenakan helm sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (8) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah).

Pasal 293 (1) Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan tanpa menyalakan lampu utama pada malam hari dan kondisi tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal107 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah). (2) Setiap orang yang mengemudikan Sepeda Motor di Jalan tanpa menyalakan lampu utama pada siang hari sebagaimana dimaksud dalam Pasal 107 ayat (2) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 15 (lima belas) hari atau denda paling banyak Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah).

Lebih lanjut ia mengatakan Hari Polwan kali ini bertema "Polwan Mitra Masyarakat”. Untuk itu kegiatan dilakukan ini guna lebih menertibkan para pengendara. Sebab, kecelakaan lalu lintas itu biasanya bermula dari pelanggaran. “Tentunya undang-undang baru ini harus di dukung oleh masyarakat semua agar terciptanya pengendara yang lebih disiplin dan taat peraturan, saya mengharapkan sekali tidak ada lagi arogansi di jalanan,”pungkasnya. (CW-01)

Baca Selengkapnya......