Jumat, 20 Agustus 2010

DPRD Setujui Pemekaran Lembak

Ishak: Basi, Sudah Terlambat Pak Dewan!
CURUP
– Ketua DPRD RL Drs Darussamin M.Si setuju dengan wacana pemekaran lembak. Menurutnya, Lembak sudah layak untuk dimekarkan jika dilihat dari beberapa segi, seperti jumlah penduduk dan luas wilayah serta beberapa potensi yang saat ini dimiliki. Hal ini diungkapkannya kepada Musirawas Ekspress saat ditemui diruang kerjanya (20/8) kemarin.

“Untuk memekarkan wilayah saya rasa sah-sah saja. Dan DPRD RL sangat setuju dan akan mendukung rencana tersebut. Namun harus dipertimbangkan lagi unsur-unsur lainnya agar syarat tersebut bisa tercapai,” katanya.

Saat ini, lanjut Darussamin, luas wilayah dan jumlah penduduk lembak sudah mencukupi untuk membuat satu kabupaten. Ditambah dengan potensi-potensi yang ada. “di Kota Padang ada Batu bara dan BBM. Kaya dengan hasil alam seperti gula aren, kopi dan karet. Kalau tidak salah, Aren, kopi dan karet daerah lembak merupakan komoditi terbesar di Propinsi Bengkulu,” imbuhnya.

Pada tahun 2006 usulan untuk memekarkan Lembak sudah pernah masuk ke DPRD RL, namun pada saat itu keluar keputusan menteri untuk tidak lagi memekarkan wilayah. “Jadi pada saat DPRD akan mulai membahas muncul keputusan menteri untuk tidak lagi memekarkan wilayah. Sehingga kelanjutannya jadi putus,” jelas Darussamin.

Ditambahkan Yurizal, Anggota Dewan asal Kota Padang, untuk masalah SDM Lembak ternyata memliki SDM-SDM yang handal. Namun sayangnya mereka tidak bekerja dan berdomisili di Lembak. “Jika yang tersebar itu dikumpulkan, maka unsur SDM terpenuhi bahkan melimpah,” ujar Yurizal. Sementara untuk infrastuktur, menurutnya bisa dilakukan perlahan-lahan setelah kabupaten terbentuk.

Sementara itu Wakil Ketua Presidium, Ishak Burmansyah mengatakan jika dewan setuju dewan kabupaten Lembak, pernyataan ini sudah dianggap basi. “Kalau mau, kenapa tidak dari dulu. Pada tahun 2006 tidak ada tanggapan dari dewan. Selama ini dewan hanya tidur. Tidak ada sedikitpun mau memikirkan lembak,” katanya.

Hal ini jugalah yang membuat rapat yang digelar kemarin tidak mengundang anggota dewan. “Kami memang tidak akan pakai dewan. Karena apa yang menjadi masalah di Lembak, Anggota Dewan asal Lembak terkesan tidak mau tahu,” tandas Ishak. (CW-01)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar