Senin, 18 Oktober 2010

Ishak Zaidin Tepis Isu Presidium Pecah Suara

CURUP – Ketua Presidium Lembak Ishak Zaidin angkat bicara mengenai suara sumbang tentang presidium lembak yang berhembus dalam minggu-minggu terakhir. Menurutnya, dalam perjuangan suara-suara miring itu sering terjadi, termasuk isu pecah suara dalam susunan presidium.

“Saya tegaskan bahwa presidium tidak pecah. Kami tetap pada kesepakatan awal yakni meminta pemkab RL untuk memekarkan wilayah lembak. Dalam struktur presidium, pengurus dan anggotanya berasal dari tokoh-tokoh masyarakat yang ada di masing-masing wilayah lembak. Bohong, kalau ada yang mengatakan ini adalah kepentingan sekelompok orang apalagi yang mengisukan anggota presidium lembak pecah suara. Kami tetap pada satu tujuan yakni memekarkan lembak,” papar Ishak saat ditemuai Musirawas Ekspres Senin (18/10).

Mengenai wacana adanya pemisahan diri dari propinsi Bengkulu, Ia mengaku malah tidak ikut campur. Sebab menurutnya, jalan terbaik saat ini adalah pemekaran wilayah. Bukan pemisahan diri dan bergabung dengan Kabupaten lain. “Kalau ada yang ingin memisahkan diri, itu sah-sah saja. Namanya saja masyarakat banyak. Itu mungkin adalah salah satu sikap sebagian masyarakat yang tidak puas akan pemerintahan saat ini. Sedangkan wacana pemekaran sudah ada sejak dulu,” tuturnya.

Menurutnya, saat ini adalah waktu yang tepat untuk pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten untuk memekarkan wilayah lembak menjadi kabupaten. Mengenai SDA dan SDM, menurutnya, Lembak sudah sangat cukup. Hanya saja beberapa fasilitas yang belum ada.

Diterangkannya, isu yang berkembang juga menyebutkan kalau presidium sudah habis masa jabatan. Dikatakan Ishak masyarakat perlu memahami hal ini. Dia juga menjelaskan, Presidium itu bersifat ad hoc bukan jabatan. “Dalam susunan pengurus tidak ada masa berlaku atau masa jabatan. Presidium itu seperti panitia sebuah acara. Panitia ini akan habis masa jabatannya jika tujuan sudah diselesaikan,” pungkasnya. (CW-01)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar